Monday, November 9, 2020

Pejuang asal Gorontalo

Mayor Abdullah Idrus alias Dullah

Lahir di Gorontalo, pernah menjadi pelaut dan saat Jepang menduduki Indonesia Dullah bekerja sebagai penarik becak di Surabaya. November 1945 bergabung di Tentara Laut Republik Indonesia, karena kecakapannya dalam berperang diberi pangkat Kapten walaupun beliau buta huruf.

Pada tahun 1947, Dullah kawin dengan Wims Umampan yang berprofesi sebagai guru. Istrinya mengajari Dullah hingga bisa membaca dan menulis, teman sejawat Dullah yaitu Kapten F.J Tumbelaka turut membantunya mengajari baca tulis dan bisa memahami bahasa Belanda dan Inggris secara pasif. Kapten F.J Tumbelaka dikemudian hari menjadi Gubernur Sulutteng tahun 1962-1964.

Tahun 1948 Dullah diberi kepercayaan sebagai komandan pasukan Batalyon, ikut penumpasan Peristiwa Madiun dan berjuang saat Agresi Belanda II. Pangkatnya dinaikan menjadi Mayor. Saat berada di Ambon tahun 1950 membasmi pemberontakan RMS, mayor Dulllah gugur bersama Letko Slamet Riyadi. 

Mayor Dullah dimakamkan di pulau Geser, Kepulauan Seram, Maluku. Atas jasa perjuangannya, Mayor Dullah dinaikan pangkatnya menjadi Letkol Anumerta.

1 comment:

  1. Saya bangga mempunyai Opa,tete Soorang pelaut pejuang Asal gorontalo yang gugur di Medan perang.

    ReplyDelete