Saturday, September 4, 2021

Kawasan Borogo di Kelurahan Tenda

Borgo adalah kawasan permukiman bagi peranakan belanda-pribumi dan keluarga Tentara KNIL. Orang Borgo disebut juga inlandsche Burgers. Di Manado ada kampung Borgo Kristen dan Borgo Islam. Perkampungan orang Borgo yang pertama di Manado ada di Kampung Sindulang, mereka adalah peranakan Portugis-Ternate dan warga asli manado. Wilayah perkampungan Borgo Islam diantaranya kampung Kodo dan Kampung Islam. 

Di Gorontalo pemukiman orang Borgo dikenal dengan sebutan BOROGO, lokasinya di Kelurahan Tenda. Pada era Hindia Belanda yang tinggal di kawasan ini adalah pegawai dan tentara KNIL asal Manado/Minahasa dan Ambon. Kawasan Borogo mulai dari Kompleks Gedung Bele Li Mbui-SDN 46 ke arah selatan sampai di kompleks RRI lama. Sekitar tahun 1980an, umumnya warga Gorontalo masih akrab dan mengenal kawasan Borogo, ada nama masjid yang dahulunya bernama Masjid BOROGO dan sekarang namanya diganti masjid Ar Rahim.

Permukiman Borogo (lingkar biru)


Wednesday, September 1, 2021

Etnis Tionghoa di Gorontalo

Tercatat tahun 1856 warga Tionghoa di Gorontalo berjumlah 16 jiwa, seiring waktu berjalan orang Tionghoa meningkat jumlahnya dan mereka menempati disekitar alur sungai Bolango. Jumlah penduduk Tionghoa generasi pertama data tahun 1900 berjumlah 949 jiwa, untuk generasi kedua telah mencapai 2400 jiwa (tahun 1940).



Awal keberadaan warga Tionghoa ditandai dengan dibangunnya Klenteng Tian Hou Kiong (sekarang klenteng Tulus Harapan Kita) pada tahun 1883, atas prakarsa Liem Peng Boen. Sekitar tahun 1884 Liem Peng Boen menjadi kepala kampung Cina sampai tahun 1898. Kepala Kampung Cina pertama adalah Po Tean Tjoe (1877-1882). Dibawah ini daftar kepala kampung China di Gorontalo.

Po Tean Tjoe 1877

Njo Hoei Loen 1882

Sie Boen Djie 1883

Sie Boen Tjae 1887

Lie Pem Boen 1894

Sie Boen Tjae 1898-1904

(1904- 1911 jabatan lowong)

Sie Boe Hiang 1911

Liem Kiem Thae 1921

Ong Teng Hoen 1924-1942

Tokoh Tionghoa asal Gorontalo yang berkiprah dikancah nasional diataranya alm. Ir Ciputra (Tjie Tjin Hoan) seorang pengusaha sukses yang masa kecilnya pernah tinggal di Paguat bersama orangtuanya. Kemudian ada nama Ong Eng Die kelahiran Gorontalo 1910, pernah menjabat menteri keuangan RI antara tahun 1953-1955. Ada lagi tokoh ilmuwan kelahiran Gorontalo Profesor Go Ban Hong, Guru Besar di IPB, beliau adalah pakar Ilmu Tanah.

Ong Eng Die

Ada juga tokoh lokal yang dikenal tahun 1950an, namanya Liem Kheng Goan adalah pemimpin perkumpulan masyarakat Tionghoa di Gorontalo. Ketika terjadi peristiwa PERMESTA, Liem Kheng Goan memasok logistik kepada pasukan rimba pimpinan Nani Wartabone. Atas jasa jasanya beliau diberi penghargaan sebagai anggota veteran RI. Ada juga nama Ko Tiong Tian sebagai anggota pasukan rimba.

Po Keng Ho dikenal sebagai pengusaha tahun 1920-1930an di Gorontalo. Sebagai pengusaha kopra yang sukses di wilayah Indonesia timur. Awal sekitar tahun 1927 Po Keng Ho merintis tempat pemandian air panas di Talaga yang sekarang tempat rekreasi pemandian air panas Pentadio.