Aloei saboe
Lahir di Gorontalo 11 November 1911 adalah seorang dokter, akademisi dan tokoh pejuang kemerdekaan. Aloei Saboe menyelesaikan pendidikan dokternya di Nederlandsch Indische Artsen School (NIAS) yang kini berubah menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Setelah lulus dari pendidikan dokternya, ia ditempatkan di semarang hingga akhirnya di Gorontalo pada tahun 1942.
Aloei Saboe telah berkontribusi selama lebih dari 30 tahun dalam pemberantasan penyakit kusta dan ikut serta menyiapkan RS di desa Toto di Kabila, Gorontalo. Jabatan terakhir Aloei Saboe adalah menjadi wakil Kepala pengawas dinas kesehatan Provinsi Jawa Barat.
dr. Aloei Saboe (x), foto tahun 1955 |
Dalam organiasasi ia pernah aktif sebagai anggota Jong islamieten bond pada tahun 1926, ikut serta dalam PNI pada tahun 1935. Pernah terpilih sebagai ketua umum PNI cabang Gorontalo pada kongres yang pertama. Ikut bersama Nani Wartabone pada peristiwa 23 Januari 1942 dan saat terjadi perang revolusi Kemerdekaan RI tahun 1946-1947, Aloei Saboe ikut serta dalam mengirimkan pasokan obat obatan dan alat kesehatan kepada para pejuang kemerdekaan di Banyuwangi, Jawa Timur. Atas jasa perjuangannya Pemerintah RI memberikan tanda jasa berupa Bintang Gerilya dan satyalencana peristiwa Aksi Militer I dan II. Wafat pada tangga 31 agustus 1987 dan dimakamkan di taman makam pahlawan Jakarta.