Saturday, June 13, 2020

Klan Olii (Keturunan Raja Limboto Muhammad Iskandar Olii)


Setelah Raja Limboto Hasan Mohammad Monoarfa wafat tahun 1841, penggantinya adalah Raja Muhammad Iskandar Olii. Sebelumnya Olii adalah Jogugu Gorontalo, menjadi raja Limboto antara tahun 1841-1862. Semasa  ia berkuasa mengubah struktur pemerintahan, seperti Lipu menjadi Distrik, kemudian ibukota kerajaan yang ada di Bongo dipindahkan ke Hunggaluwa-Kayumerah. Ketika raja  Olii berkuasa, banyak masyarakat Boalemo yang menetap di wilayah kerajaan Limboto pindah tempat tinggal karena masalah pajak yang dibebankan pada mereka terlalu besar. Catatan lain tentang dia adalah pembebasan budak sebanyak 600 orang. 

Raja Iskandar Olii adalah raja terakhir Kerajaan Limboto, setelah wafat pada tahun 1862 untuk sementara kerajaan Limboto diperintah oleh Marsaoleh. Beberapa anak/cucu dari Raja Olii pernah menduduki jabatan Marsaoleh dan Jogugu.

Anak dari Raja Muhamad Iskandar Olii yang menjadi marsaoleh Yaitu: 

1.      Pangeran PuE Olii menjadi Marsaoleh Tibawa

2.      Pangeran Pomuayadu Olii menjadi Marsaoleh Tapa (1864) dan Marsaoleh Atinggola 

3.      Pangeran Haji Suradju Olii menjadi Marsaoleh Kota

Anak dari Pangeran PuE Olii, yaitu Syahrani Olii menjadi Marsaoleh Atinggola

Anak –anak dari Pangeran Pomuayadu Olii, yaitu:

1.      Haidar Pomuayadu Olii menjadi Jogugu Limboto

2.      Hamzah Olii menjadi Marsaoleh Atinggola

3.      Mahamud Olii menjadi Marsaoleh Butaijo (Paguyaman)

 

Anak-anak dari Haidar Pomuayadu Olii, yaitu:  

1.      Jusuf Haidar Olii menjadi Jogugu Limboto

2.      Bumulo Olii menjadi Jogugu Gorontalo 

3.      Nusi Olii menjadi Marsaoleh Atinggola

 

Berikut Keterangan silsilah Raja Iskandar Olii



Catatan tambahan:

Haji Suradju Olii, anak dari Raja Iskandar Olii, mendapat penghargaan dari pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1891, atas prestasinya selama menjabat Marsaoleh Kota. Beliau sebelumnya pernah menjabat marsaoleh Tibawa dan Marsaoleh Telaga.   

 Marsaoleh Haji Suradju Olii

Jogugu Haidar P. Olii sebagai Jogugu Limboto, ikut andil dalam proyek pembangunan jalan menghubungkan Tibawa-Kwandang yang dikelola oleh pemerintah hindia Belanda. Proyek ini selesai dan diresmikan tahun 1926


4 comments:

  1. bisa share silsilah mahmud ?

    ReplyDelete
  2. Saya punya buku tebal tentang raja Iskandar olii dan turunan lengkap sampai keturunan ke 7

    ReplyDelete