Friday, October 18, 2024

Catatan Singkat Batudaa tempo dulu

Menurut cerita dari masyarakat setempat. Kata Batudaa atau Botudaa berasal dari kata " Botu" dan " Daa" artinya batu besar, ada yang mengaitkan batu besar dengan keberadaan seorang Aulia bernama Tane Mela yang berada di desa Payunga.

Batudaa masuk dalam wilayah Kerajaan Limboto, bahkan pernah menjadi lokasi ibukota kerajaan, diantaranya di bubohu. Catatan sejarah bahwa sekitar tahun 1871-1873 pernah terjadi perang yang dikenal Perang Panipi, dipimpin oleh Pangeran Bobihu melawan pemerintah Hindia Belanda. Panipi adalah kerajaan kecil yang masuk wilayah Distrik Batudaa.

Saat wilayah Gorontalo tidak ada lagi sistim kerajaan dan digantikan pemerintahan
 langsung oleh Kolonial Belanda maka pada tahun 1889 Distrik Batudaa dibawah Afdeeling Gorontalo. Kemudian tahun 1925 Wilayah Administrasi Batudaa berubah menjadi Onder Distrik Batudaa berada dibawah Distrik Limboto. Dalam perkembangan selanjutnya Batudaa termasuk salah satu kecamatan saat terbentuknya Kabupaten Gorontalo tahun 1960. Sekarang Kecamatan Batudaa telah dimekarkan menjadi Kecamatan Batudaa, Bongomeme,Batudaa Pantai, Biluhu, Tabongo dan Dungaliyo

Nama Marsaoleh Batudaa jaman Hindia Belanda
Molangga Kaluku 1870
Mahamud (Mahmud Assegaf) 1885
Achmadi Adam 1889
Uno Van Gobel 1898
Hipi 1907
Mahmud Hipi 1940

No comments:

Post a Comment