Friday, October 9, 2020

Dinasti Wartabone di masa lampau

Raja Wartabone alias La Bunue pernah berkuasa di Kerajaan Konfederasi Suwawa-Bone- Bintauna memerintah tahun 1830-1849.

La Iboerahima Wartabone alias Talibu atau Teibu adalah anak tertua dari Raja Wartabone. Pertengahan  tahun 1800-an La Iboerahima merantau ke pulau Una-Una. Di pulau tersebut adalah awal La Iboerahima menjadi seorang penyebar agama islam. Beliau kemudian pindah tempat di wilayah daerah  palu  melanjutkan dakwahnya. Wafat pada tahun 1897 di desa Potoya Kabupaten Sigi, SULTENG.

Selain itu ada putra dari Raja Wartabone yang pernah menjabat Walaapulu yaitu Nuku Wartabone. Nuku Wartabone memiliki anak bernama Zakaria Wartabone, pernah menjabat Walaapulu Tapa. Kemudian diangkat menjadi Marsaoleh Bone-Suwawa, terakhir menjabat sebagai Jogugu Suwawa.

Jogugu Zakaria Wartabone


Ayuba Wartabone dan Nani Wartabone anak dari Jogugu Zakaria Wartabone yang pernah menduduki jabatan di pemerintahan.

Ayuba Wartabone pada era pemerintahan Hindia Belanda pernah menjadi Marsaoleh dan Jogugu Limboto. Awal Kemerdekaan Indonesia, Ayuba Wartabone menduduki jabatan Kepala Daerah Sulawesi Utara tahun 1950an. Salah satu anak dari Ayuba Wartabone yaitu Suus Wartabone kawin dengan Boe Taki Niode yang nantinya menjadi walikota Gorontalo.

Nani Wartabone tokoh 23 Januari 1942. Tahun 1957 Beliau membentuk "Pasukan Rimba" melawan  pemberontakan PERMESTA. Nani Wartabone pernah menjabat Residen Koordinator Sulawesi Utara.

No comments:

Post a Comment