Friday, November 22, 2019

Kampung Bugis

       Jauh sebelum kedatangan kompeni Belanda, Perairan Gorontalo ramai oleh perdagangan laut antar pulau yang di dominasi oleh orang bugis. Namun jalur lalulintas pelayaran disekitar teluk Gorontalo sering terganggu oleh bajak laut asal Mindanau dan Tobelo.Sekitar awal tahun 1800-an Raja Gorontalo Monoarfa meminta bantuan pada Raja Bone di Sulawesi Selatan untuk membasmi bajak laut yang ada diperairan Gorontalo. Permintaa Raja Monoarfa dikabulkan oleh Raja Bone, maka dikirimlah armada laut sebanyak 300 kapal Kerajaan Bone menuju teluk Gorontalo. Tak sampai setahun perairan Gorontalo kembali aman.
Atas rasa terimakasih kepada Raja Bone, maka wilayah yang ada di muara sungai Bone diberikan pada komunitas orang Bugis untuk menjadi tempat pemukiman, wilayah itu sekarang dikenal dengan nama Kampung Bugis dan Talumolo. Dari catatan pemerintah kolonial Belanda tahun 1824 penduduk etnis Bugis di Gororontalo mencapai 691 jiwa, kemudian di tahun 1865 mencapai 1.823 jiwa.


No comments:

Post a Comment